Wednesday, September 5, 2007

Houdini

Kemarin malam saya menyaksikan sebuah acara yang menarik di sebuah televisi swasta. Acara tersebut mengungkapkan beberapa rahasia sulap kelas tinggi yang selama ini mungkin kita tidak pernah tahu. Bila berbicara tentang dunia sulap selalu tidak lepas dari seorang master dalam hal melarikan diri (escaping) yaitu Houdini.

Houdini adalah seorang magician kenamaan sepanjang masa dan juga seorang master dalam membuka segala macam jenis kunci. Dia selalu mengatakan bahwa tidak ada kunci di dunia ini yang tidak dapat dia buka dalam waktu 30 menit. Pernyataan ini bisa dilihat sebagai ungkapan kesombongan atau pencerminan rasa percaya diri yang begitu besar. Memang banyak bukti yang menunjukkan bahwa dia memang mampu melepaskan diri dari segala macam jenis kunci yang membelenggunya.

Ungkapan kesombongan itu ternyata bersambut. Masyarakat disebuah kota kecil di London memiliki penjara yang kokoh. Mereka sangat bangga akan kekokohan pintu-pintu sel penjara yang mereka miliki dan mereka menyambut ucapan Houdini dengan menantang ahli sulap itu untuk keluar dari sel penjara dikota itu.

Diiringi oleh genderang dan wartawan dari berbagai publikasi di dunia, Houdini melangkah masuk kedalam salah satu sel dengan angkuhnya. Setelah pintu penjara ditutup, dari balik jubahnya dia mengeluarkan senjata andalannya yaitu sebuah logam yang tipis,lentur, dan kuat yang biasa dia gunakan dalam pertunjukannya, untuk membuka pintu penjara itu.

Setelah lebih dari 30 menit (waktu yang dijanjikan) Houdini ternyata belum juga berhasil membuka pintu penjara, ekspresi kesombongan yang selama ini terpancar dari mukanya perlahan mulai hilang. Satu jam kemudian pintu penjara itu masih belum juga terbuka dan keringat dingin mulai bercucuran di kepalanya. Hingga akhirnya dalam waktu 2 jam pandangan matanya mulai gelap, sebab Houdini tidak tahan dengan tekanan dan ketegangan batin yang dialaminya. Ketegangan yang memuncak itu membuat Houdini akhirnya jatuh pingsan sebelum berhasil membuka pintu penjara tersebut dan tubuhnya jatuh menimpa pintu penjara ternyata yang langsung terbuka!

Kenyataannya, pintu penjara tersebut tidak pernah dikunci sama sekali! tapi hanya daun pintunya saja yang ditutup. Namun pikiran Houdini-lah yang merasa yakin dan percaya bahwa pintu penjara tersebut telah ditutup dengan menggunakan kunci yang paling mutakhir. Dan tugas dia untuk membuktikan bahwa segala kunci sanggup dia buka. Dalam pikiran Houdini tidak terpikir sama sekali untuk mencoba membuka pintu itu terlebih dahulu sebelum berusaha membuka kuncinya.

Kejadian diatas memberikan pelajaran yang paling berharga bagi saya: bukti bahwa kekuatan pikiran sangat luar biasa. Houdini bisa saja (dan memang terbukti selama ini) sanggup membuka pintu terkokoh atau kunci yang paling mutakhir karena kekuatan pikiran dan ketrampilannya. Pikirannya selalu diliputi keyakinan yang meledak-ledak bahwa dia sanggup membuka apapun yang terkunci. Pikirannya begitu kuat sehingga mengesampingkan hal-hal yang sederhana dan ternyata hal yang sederhana itulah yang mengalahkannya.

Kalau direfleksikan dalam kehidupan kita: segala halangan yang menghadang dalam mencapai tujuan hidup kita memang bisa memperlambat jalan namun keputusan akhir ada di tangan kita. Pikiran kitalah yang dominan dalam menentukan kegagalan atau keberhasilan kita. Penuhilah pikiran anda dengan rasa optimisme dan keyakinan yang tinggi untuk bisa sukses di masa depan. Keyakinan dan optimisme itu hendaklah juga diimbangi oleh penuhnya kesadaran akan keadaan, lingkungan sekitar agar kita bisa dengan bijaksana dalam mengambil keputusan.

No comments: