Hukum Pygmalion adalah hukum berpikir positif. Nama ini diambil dari cerita dari Yunani mengenai Pygmalion seorang pemuda yang berbakat dalam seni memahat. Hasil karyanya sungguh indah tapi bukan itu yang membuatnya terkenal dan disenangi oleh setiap orang. Pygmalion dikenal sebagai orang yang selalu berpikiran positif. Ia selalu memandang segala sesuatu dari sudut pandang yang baik.
Ketika seseorang menawar dengan harga rendah hasil karyanya, teman-temannya akan mengatakan betapa kikirnya orang tersebut. Tetapi Pygmalion berkata,”Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk hal lain yang lebih perlu”. Itulah pola pandang Pygmalion, ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya dia berusaha membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain. Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk menggambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif.
Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak fulfilling prophecy atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negative. Kalau kita bersikap ramah terhadap seseorang, maka orang itupun akan menjadi ramah terhadap kita. Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinan kita betul-betul akan gagal.
Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Apapun yang baik kalau kita memandangnya dengan pikiran negative maka akan menjadi buruk. Perubahan pola kerja, apabila dipandang sebagai hal yang merepotkan dan menyusahkan maka perubahan itu akan benar-benar menjadi menyusahkan. Berbeda sekali apabila kita melihat perubahan pola kerja sebagai sesuatu tantangan baru, keyakinan akan kebaikan dan kemudahan dalam bekerja di masa depan dan sesuatu yang harus dilakukan, tentu dengan senang hati dan semangat kita akan mengikuti perubahan tersebut.
Pygmalion adalah sebuah kaca mata. Kaca mata kita dalam memandang kehidupan dan warna hidup akan sangat tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai. Kalau kaca mata kita kotor maka segala sesuatu yang kita lihat, hadapi akan menjadi kotor, hidup menjadi suram. Kaca mata yang penuh dengan prasangka negatif dan benci akan membuat hidup kita dipenuhi rasa curiga dan dendam, dan sebaliknya. Hidup akan menjadi lebih indah kalau kita memandangnya dengan kacamata keindahan. Berpikir baik terhadap diri sendiri dan orang lain dan tentu saja berpikir baik tentang Tuhan.
Pikiran positif ibarat vitamin dan gizi yang memberi dampak pada kesehatan batin kita, sebaliknya pikiran curiga, negatif serupa racun yang kita tumpuk dalam hati kita. Tidak heran orang yang hidupnya dipenuhi oleh pikiran negatif akan selalu terlihat murung, gelisah dan siksaan ini perlahan merusak juga fisik orang tersebut. Dampak dari selalu berpikir baik akan membuat kita selalu tersenyum, bersyukur dengan apa yang kita miliki, ikatan keluarga menjadi hangat, kawan menjadi bisa dipercaya dan pekerjaan menjadi menyenangkan.
Kalau anda ingin hidup anda lebih sehat, cerah dan berwarna, berpikiran positiflah mulai detik ini dan mari kita ajak teman, saudara, keluarga untuk menjadi Pygmalion-Pygmalion baru seperti anda! Niscaya dunia akan menjadi ramah dan hidup menjadi lebih indah.
Bukankah itu yang kita inginkan dalam hidup ini?
Thursday, April 5, 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment