Monday, April 9, 2007

Burung dengan Sebelah Sayap

Suatu hari pada saat jam makan siang secara tidak sengaja saya bertemu dengan teman lama kerja saya di sebuah toko mainan. Teman saya itu sudah seringkali pindah kerja dan saat itu dia bilang bahwa minggu depan dia akan pindah lagi ke sebuah perusahaan telekomunikasi besar. Saat saya tanya apa alasan yang membuat dia selalu pindah, jawabannya adalah karena tidak cocok dengan teman kerja yang lain. Sekali waktu dia merasa tidak cocok dengan rekan sekerja dan di perusahaan selanjutnya dia merasa tidak cocok dengan atasannya.

Pernahkah anda mengalami hal yang sama: merasa tidak cocok dengan rekan kerja atau bawahan atau bahkan atasan anda? Apakah benar dengan menghindar dari orang-orang yang “tidak cocok” merupakan sebuah pemecahan? Kalau anda ingin mencari orang yang cocok baik dalam pekerjaan maupun pasangan hidup, sebaiknya lupakan saja.

Sikap yang sebaiknya kita tunjukkan adalah dengan: menerima perbedaan dan melihat perbedaan sebagai sebuah pengkayaan. Tuhan sejatinya menciptakan manusia dengan sifat ketergantungan satu sama lain. Kesempurnaan manusia justru terletak pada ketidak sempurnaannya. Tuhan memberi manusia kelebihan dan kekurangan sekaligus. Meminjam istilah dari Leonardo de Crescendo manusia dengan segala keterbatasannya ibarat seekor burung dengan sayap yang hanya sebelah. Dan untuk bisa terbang burung tersebut haruslah berpelukan erat dengan burung lain yang hanya memiliki sayap sebelah juga.

Dalam Layanan ada prinsip yang namanya Service Chain, bahwa Layanan adalah sebuah hasil kerja dari berbagai fungsi yang berbeda dalam sebuah organisasi. Ada pola hubungan simbiosis mutualisma (ketergantungan yang saling menguntungkan) antara beberapa fungsi yang terlibat. Baik buruknya sebuah layanan dapat dilihat dari baik dan buruknya hubungan antara fungsi tadi. Sebuah perusahaan yang berjaya adalah berkat hubungan harmonis dan sinergis diantara fungsi-fungsi didalamnya. Sebuah keluarga akan menjadi keluarga yang harmonis apabila masing-masing anggota keluarga menyadari dan menghargai adanya perbedaan dan saling memperkaya.

Rekan saya yang hendak menikah sering diliputi keraguan akan keputusannya. “Apakah dia (pasangannya) bisa cocok dalam berbagi hidup denganku?, apakah kami bisa mengarungi keidupan rumah tangga dengan bahagia?”. Dalam sebuah buku pernah saya baca bahwa untuk hidup bahagia hanya dibutukan 30% CINTA dan sisanya adalah KOMPROMI! Kompromi adalah juga pengejawantahan dari kasih sayang dan penerimaan akan perbedaan guna mencari kesepahaman untuk tujuan yang lebih mulia: hidup bahagia!


Bila dua ekor burung yang hanya memiliki sebelah sayap hendak terbang bersama mereka juga harus memiliki cinta sebagai perekat karena dengan cintalah harmoni kepakan sayap mereka akan dapat mengantarkan ke tempat tujuan mereka. Cinta tidak saja merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, mentransformasikan kegagalan menjadi keberhasilan, namun juga membuat semuanya tampak indah dan menyenangkan. Rugi besarlah manusia yang selama hidupnya tidak pernah mengenal cinta. Ia seperti pendaki gunung yang tidak pernah sampai di puncak gunung. capek, lelah, penuh perjuangan namun sia-sia. Makanya, Jack Canfield penulis buku Chicken Soup For The Couple Soul mengemukakan, cinta adalah rahmat Tuhan yang terbesar.

Memaknai perbedaan sebagai kekayaan adalah mudah untuk dikatakan tapi sulit untuk dilakukan. Dan akan semakin sulit dan mustahil dilakukan kalau kita tidak pernah mencobanya dari sekarang. Mari kita mulai dengan memaknai perbedaan kita dengan pasangan hidup kita, anak-anak kita dan tetangga sekitar. Cintai rekan kerja anda, orang yang duduk di sebelah anda, orang yang menjadi bawahan dan atasan anda. Maknai perbedaan sebagai kekuatan dan rekatkan hubungan dengan lem cinta kasih.

Karena sepintar dan sehebat apapun anda, anda tetaplah burung yang hanya memiliki sebelah sayap.

2 comments:

day-dreamer said...

halooo, saya ingin tau siapakah leonardo de crescendo sebenarnya? klo ada, situs yg memuat ttg dia ada ga ya? terimakasih

day-dreamer said...

halooo, saya ingin tau siapakah leonardo de crescendo sebenarnya? klo ada, situs yg memuat ttg dia ada ga ya? terimakasih